20 Juni 2012

Makalah Ilmu Budaya Dasar


Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
Makalah Ilmu Budaya Dasar

logo gunadarma.jpg
David Yoga Permana
51411762
1IA14

UNIVERSITAS GUNADARMA
2011/2012




KATA PENGANTAR


        Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai akhir jaman. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.

        Oleh sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Burhan Amin selaku dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.

                                                                                                                                   



Depok, 20 Juni 2012






DAFTAR ISI


JUDUL
PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................
.1 1.2 Tujuan......................................................................................................................... 2
PERMASALAHAN.................................................................................................. 3
PENUTUP.................................................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 5
3.2 Rekomendasi............................................................................................................... 5
3.3 Referensi..................................................................................................................... 5



















PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

        Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya
        Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
        Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.


1


1.2 Tujuan
        Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk budaya agar dapat di jadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematik budaya yang berkembang di masyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan makhluk biologis saja namun juga sebagai makhluk sosial,ekonomi,politik dan makhluk budaya.
 
        Menurut Koentjaraningrat:"kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan,tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar". Kebudayaan perlu di kaji agar kita bisa mengembangkan kepribadian dan wawasan berfikir.kebudayaan diciptakan  manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mempertahankan hidup serta meningkatkan kesejahteraanya.

        Adapun ujud dari kebudayaan :
1. ide (gagasan),adalah konsep pikiran manusia yang menjadi system budaya yang jadi adat istiadat
2.activity,yaitu kompleks aktivitas yang saling berinteraksi yang kemudian menjadi system social atau pola aktivitas.
3.benda budaya,sebagai hasil dari aktivitas.





2


PERMASALAHAN

Jika kita berbicara tentang manusia sebagai mahluk berbudaya,
berarti kita akan memandang manusia dari kacamata budaya. Mengenai hal ini sepertinya sudah cukup banyak pendapat atau bukti manuisa sebagai mahluk yang berbudaya. Tulisan ini hanyalah sebagai kecil dari tulisa-tulisan yang menjelaskan manusia sebagai mahluk berbudaya, namun demikian dalam tulisan ini saya akan mencoba memaparkan tentang permasalahan ini dengan mengaitkan dengan agama islam. tentunya dengan sumber-sumber yang saya pandang penting dalam menunjang tulisan ini.
Baiklah kita mulai permasalahan pertama dengan memahami kata manusia, karena pada dasarnya dalam permasalahan ini ada dua kata kunci yang perlu kita pahami yakni manusia dan budaya.
A.  Manusia.
Dalam sudut pandang etimologi banyak pendapat yang mengemukakan tentang kata manusia, seperti kata manusia itu berasal dari kata manu (sangsekerta), mens (latin) yang berarti berfikir, berakal budi atau mahluk yang berakal budi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia manusia diartikan sebagai mahluk yang berakal budi.
Adapun manusia dalam sudut pandang terminologi, kita bisa melihat dari berbagai macam bidang keilmuan. Misalnya dalam kacamata biologi manusia diartikan sebagai spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

3


PENUTUP


3.1 Kesimpulan

       Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan:
-          Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
-          Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia.
-          Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat.

 3.2 Rekomendasi
       Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.









4




3.3 Referensi

images.totogarawangi.multiply.multiplycontent.com
http://ridwan202.wordpress.com/2008/10/16/manusia-sebagai-makhluk-budaya/
http://isbdbynurulkamilah1cmatematika.blogspot.com/2011/03/manusia-sebagai-makhluk-budaya.html
http://rizagustia.wordpress.com/2011/05/22/manusia-sebagai-makhluk-budaya/

















1 komentar: